Kumpulan aktivitas untuk memenuhi atau membentuk suatu objek yang diinginkan, yang mana aktivitasnya bersifat sementara dengan jangka waktu tertentu, memerlukan sumber daya tertentu dan memiliki sasaran dan tujuan yang elas. (M. Taufieg)
Urutan dari aktivitas-aktivitas unik, kompleks dan terkoneksi pada satu tujuan atau sasaran dan dilengkapi dengan waktu yang spesifik, berdasarkan anggaran, dan spesifikasi. (RK. Wysocki, R. Bock dan Darwin BC)
Namun secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.
Jenis Proyek
Jenis proyek dapat dijelaskan dan empat macam sisi pandang, yaitu:
1. dilihat dan sisi cara membelanjai proyek.
2. dilihat dan sisi asal dana pembiayaan.
3. dilihat dan sisi hubungan tiap altematif proyek yang dipertimbangkan, dan
4. dilihat dan sisi tujuan proyek.
Definisi setiap jenis proyek pada gambar di atas dijelaskan sebagai berikut:
- Proyek swadana (self financing project) adalah proyek yang pembiayaannya disediakan sendiri oleh investor dan sumber-sumber internal investor itu sendiri.
- Proyek patungan atau campuran (joint-venture project) adalah proyek yang pembiayaannya disediakan bersama oleh investor dan perusahaan mitranya atau dengan kredit dan lembaga keuangan (perbankan).
- Proyek leasing (leasing project) adalah proyek yang barang modalnya atau peralatan operasi atau produksinya disewa dan lembaga leasing (lessor).
- Proyek PMDN adalah proyek yang dana pembiayaannya diakumulasi dan sumber-sumber pembiayaan di dalam negeri, baik melalui konsorsium lembaga perbankan domestik, ataupun dan bank domestik tertentu.
- Proyek PMA adalah proyek yang dana pembiayaannya diperoleh dan sumber pembiayaan asing, baik dan pemerintah negara asing sahabat tertentu ataupun dan lembaga keuangan asing, dan pelaksanaan proyek dilakukan oleh investor asing yang bersangkutan.
- Proyek independen (independent project) adalah proyek yang tidak memiliki hubungan ketergantungan (tidak ada hubungan input-output) dengan proyek lain yang diusulkan, baik dalam bentuk hubungan komplementer (saling melengkapi) ataupun hubungan substitusi (proyek dengan keluaran yang sama fungsinya).
- Proyek dependen (dependent project) adalah proyek yang memiliki hubungan ketergantungan dengan proyek lain yang diusulkan, baik dalam bentuk hubungan komplementer (terdapat hubungan input- output, seperti kebun karet dan pabrik ban, kebun kelapa sawit dan pabrik minyak sawit) maupun hubungan substitusi (output sama Sehingga dapat saling menggantikan, misalnya pabrik minyak sawit dan pabrik minyak kelapa). Proyek yang memiliki hubungan substitusi mi lazim pula dinamakan mutually exclusive project (proyek saling asing). Misalnya, jika ada usulan proyek untuk mendirikan pabrik minyak makan dengan bahan kopra atau biji sawit, maka keputusan dilakukan dengan memilih mana di antara kedua usulan itu yang paling layak. Selanjutnya, untuk usulan proyek yang memiliki hubungan saling melengkapi (komplementer), misalnya usulan proyek perkebunan kelapa sawit dan pabrik minyak sawit disebut contingent project. Untuk proyek komplementer mi, derajat kelayakannya didasarkan pada kelayakan setiap usulan proyek secara bersama-sama. Jika ada salah satu usulan yang komplementer itu tidak layak, maka keseluruhan usulan dipandang tidak layak. Demikian pula sebaliknya sehingga kelayakan proyek dinilai sebagai sebuah paket usulan.
- Proyek publik atau proyek pemerintah (public sector project) adalah proyek yang dibangun dimana manfaatnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan dengan tanpa tujuan untuk menghasilkan laba. Misalnya proyek jalan raya (kecuali jalan to!), proyek ingasi, proyek drainage, pasar desa (tradisional), dan sebagainya.
- Proyek perusahaan (business sector project, profit motive project) adalah proyek yang dibangun yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum dengan tujuan untuk menghasilkan laba. Proyek perusahaan lebih lanjut dibedakan atas:
- proyek baru (new project) adalah proyek perusahaan untuk menghasilkan keluaran denganjenis atau tipe yang berbeda dengan yang dihasilkan sekarang mi,
- proyek ekspansi (expansion project) adalah proyek perusahaan yang ditujukan untuk memperbesar kapasitas pabrik, atau usaha niaga yang menghasilkan atau menjual keluaran seperti yang diproduksi atau disediakan pada saat sekarang,
- proyek pemulihan kapasitas (replacement project) adalah proyek perusahaan yang ditujukan untuk memulihkan kapasitas yang dimiliki sekarang, misalnya proyek penggantian mesin pabrik yang kapasitasnya relatif sama,
- proyek penghematan biaya (cost-reducing project) adalah proyek yang ditujukan untuk memperbaiki proses produksi atau proses bisnis dalam usaha menekan biaya usaha. Proyek seperti mi berjalan dengan mengganti tipe teknologi yang dipergunakan, misalnya kerja tangan (hand-making process) diganti dengan proses mekanik (mechanical processing), bus bensin diganti dengan bus solar, mesin cetak tangan diganti dengan mesin cetak listnik atau mesin offset, dan
- proyek peningkatan efisiensi pembelanjaan (financing efficiency improvement project) adalah proyek perusahaan yang ditujukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang terbatas jumlah nya, seperti misalnya make vs buy project, buy vs lease project, dan sebagainya.
BalasHapusMantap...informasinya sangat bermanfaat
Mari bergabung dengan website www.sipilpoin.com yang memBahas Kumpulan Ilmu Proyek Konstruksi Bangunan. Saling share ilmu dan pengalaman dalam dunia konstruksi banguanan.
Demi kemajuan dunia konstruksi INDONESIA.
ilmu konstruksi bangunan
..........
Silakan Join dengan cara klik " SUBSCRIBE" untuk langganan email.
.........
atau
.........
Klik tombol Follow ...
............
Maksud dari 4 point jenis proyek itu apa yah??
BalasHapus